Penyebab
nyeri pada tumit ada bermacam-macam. Namun penyebab yang paling
sering adalah plantar fasciitis.
Plantar
fasciitis menyerang banyak orang di seluruh dunia. Di Amerika
Serikat, sekitar dua juta orang atau lebih menderita penyakit
tersebut. Diperkirakan rata-rata 1 di antara 10 orang di seluruh
dunia akan mengalami plantar fasciitis.
Tidak
hanya mereka yang kurang berolahraga, plantar fasciitis ternyata
juga dapat menyerang kelompok yang tergolong atletis.Meskipun
demikian, penyakit nyeri tumit ini lebih banyak dialami oleh kaum
wanita, lansia, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat
badan.
Apa
Itu Plantar Fasciitis?
Berdasarkan
pengertian dari namanya, plantar fasciitis adalah peradangan
dari plantar fascia – suatu selaput tebal pada telapak kaki
yang berfungsi membentuk dan mempertahankan lengkung telapak kaki.
Namun
menurut berbagai penelitian, penyakit plantar fasciitis ternyata
lebih disebabkan oleh proses degeneratif (penuaan) ketimbang
peradangan.
Berbagai
penelitian telah berusaha untuk mencari penyebab dari plantar
fasciitis. Obesitas diduga sebagai salah satu faktor yang
berkontribusi, mengingat ditemukannya obesitas pada 70% penderita
plantar fasciitis. Selain itu, penyakit ini juga disebabkan
oleh karena terlalu lama berdiri atau berlari, sehingga menyebabkan
kerusakan pada plantar fascia.
Kelainan
posisi berdiri, di mana letak tumit lebih mengarah ke tengah badan
juga disinyalir dapat menyebabkan terjadinya plantar fasciitis.
Bagaimana
Gejalanya?
Penyakit
ini memberikan gejala nyeri pada sisi dalam tumit yang dapat menyebar
hingga ke telapak kaki dan tendon achilles – bagian belakang
kaki di atas tumit.
Nyeri
yang paling utama dirasakan pada pagi hari setelah bangun tidur, dan
lama-kelamaan akan semakin berkurang seiring dengan aktivitas.
Meskipun demikian, diketahui bahwa nyeri yang dirasakan tidak dapat
benar-benar menghilang.
Rasa
nyeri akan bertambah berat jika penderita berdiri atau berlari
terlalu lama, membawa barang berat, melakukan olahraga di dataran
yang keras atau melakukan olahraga angkat beban.
Bagaimana
Mengobatinya?
Sebagian
besar kasus plantar fasciitis memberikan respons yang baik
terhadap pengobatan konvensional. Sementara itu, 1% di antaranya
tetap membutuhkan operasi.
Pengobatan
konservatif yang dapat dilakukan di antaranya adalah mengonsumsi
obat-obatan antiradang dan antinyeri, serta melakukan peregangan.
Selain itu, dapat pula dengan menggunakan semacam penyangga tumit
pada malam hari, yang berfungsi untuk menjaga agar posisi tumit tetap
stabil. Terapi dengan suntikan kortikosteroid langsung pada lokasi
nyeri juga dapat membantu meredakan gejala.
Apabila
setelah 6-12 bulan dengan pengobatan konservatif pasien tidak
merasakan perbaikan, barulah pengobatan dengan cara operasi dapat
dilakukan sesuai saran dari dokter.
Berkomentarlah yang sopan tanpa mengandung SARA, pornografi, perjudian atau hal kriminal lainnya, komentar spam tidak akan di publikasikan.terima kasih
Berkomentarlah yang sopan tanpa mengandung SARA, pornografi, perjudian atau hal kriminal lainnya, komentar spam tidak akan di publikasikan.terima kasih