Penelitian menyebutkan bahwa faktor psikologis
seperti kecemasan berlebih, depresi, stres, dan rasa bersalah dapat
menyebabkan ejakulasi dini. Pada beberapa kasus, gangguan kesehatan
seperti gangguan keseimbangan hormonal, penyakit diabetes melitus,
gangguan saraf dan pembuluh darah merupakan penyebab dasar dari
ejakulasi dini.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa ejakulasi dini diturunkan secara genetik karena ditemukannya gen dengan nama 5-HTTLPR yang bertanggung jawab untuk jumlah dan aktivitas dari serotonin. Serotonin sendiri mengontrol terjadinya ejakulasi pada pria. Pada pria dengan ejakulasi dini, serotonin mereka kurang aktif merangsang otak untuk mengontrol kemampuan ejakulasi.
Pada beberapa kasus, ED akan membaik seiring dengan waktu dan bersamaan dengan terselesaikannya masalah emosi pria tersebut. Terapi pengobatan hanya diberikan bila memang gangguan organik atau keseimbangan hormon adalah penyebabnya.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah:
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, silakan kirimkan pertanyaan Anda melalui fasilitas e-konsultasi dari KlikDokter.com
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Rekomendasi : www.klikdokter.com
Image Credit : http://www.caramemperbesarpenisku.com |
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa ejakulasi dini diturunkan secara genetik karena ditemukannya gen dengan nama 5-HTTLPR yang bertanggung jawab untuk jumlah dan aktivitas dari serotonin. Serotonin sendiri mengontrol terjadinya ejakulasi pada pria. Pada pria dengan ejakulasi dini, serotonin mereka kurang aktif merangsang otak untuk mengontrol kemampuan ejakulasi.
Pada beberapa kasus, ED akan membaik seiring dengan waktu dan bersamaan dengan terselesaikannya masalah emosi pria tersebut. Terapi pengobatan hanya diberikan bila memang gangguan organik atau keseimbangan hormon adalah penyebabnya.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah:
- Cobalah untuk lebih santai ketika melakukan hubungan intim (jika Anda sudah menikah). Hindari kondisi dikejar deadline atau perasaan ‘harus segera selesai’ ketika melakukannya. Tariklah napas dalam-dalam atau lakukan teknik relaksasi terlebih dahulu
- Carilah posisi yang nyaman. Posisi ‘woman on top’ akan lebih nyaman untuk pria
- Jangan menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang ketika akan berhubungan seksual
- Berlatihlah senam kegel untuk membantu mengencangkan otot panggul dan mengontrol ejakulasi dini (Baca: Senam Kegel untuk Pria)
- Beberapa jenis terapi dapat diberikan bagi mereka dengan ejakulasi dini:
- Terapi seksual Terapi seksual dalam hal ini adalah berlatih mengendalikan ejakulasi dini dengan melakukan masturbasi. Dengan teknik masturbasi yang sesuai, tidak terlalu terburu-buru, sensitivitas dan respon terhadap suatu rangsangan seksual dapat dikendalikan. Melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum hubungan seksual juga dapat menunda ejakulasi.
- Terapi obat Obat-obatan antidepresi dan obat bius topikal (oles) juga dapat digunakan pada keadaan ini. Namun terapi dengan obat-obatan sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter
- Psikoterapi Seperti psikoterapi untuk masalah lainnya, psikoterapi dalam hal ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan stress yang dapat mempengaruhi hubungan seksual
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, silakan kirimkan pertanyaan Anda melalui fasilitas e-konsultasi dari KlikDokter.com
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Rekomendasi : www.klikdokter.com
Berkomentarlah yang sopan tanpa mengandung SARA, pornografi, perjudian atau hal kriminal lainnya, komentar spam tidak akan di publikasikan.terima kasih